SEKTOR JASA KEUANGAN TERJAGA STABIL DENGAN KINERJA YANG BAIK, DI TENGAH KETIDAKPASTIAN YANG MASIH TINGGI

oleh

JAKARTA,beritayang.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan, pasar modal Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat positif, di pertengahan tahun 2024.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan sebesar 5,72 persen month-to-date (mtd) pada 30 Agustus 2024, mencapai level 7.670,73. Secara year-to-date (ytd), IHSG juga menguat sebesar 5,47 persen, mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.

Kapitalisasi pasar saham Indonesia saat ini mencapai Rp13.114 triliun, naik 6,29 persen mtd dan 12,34 persen ytd.

Penguatan ini terutama didorong oleh sektor consumer non-cyclicals dan property & real estate, yang mengalami kenaikan terbesar di antara sektor-sektor lainnya.

Rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham tercatat mencapai Rp12,70 triliun ytd, menunjukkan likuiditas yang kuat.

Tren penguatan IHSG berlanjut, dengan pencatatan rekor tertinggi sepanjang masa pada 30 Agustus 2024, yang mencapai level 7.670,73.

Ini menandai pencapaian baru bagi pasar saham Indonesia, dan menunjukkan sentimen positif di kalangan investor.

IHSG diperkirakan akan terus melanjutkan tren penguatan ini, di bulan-bulan berikutnya.

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI mengalami kenaikan sebesar 1,71 persen mtd ke level 391,14, dan yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata turun sebesar 22,75 basis poin (bps).

Investor non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp39,24 triliun mtd, menandakan minat yang kuat terhadap pasar obligasi Indonesia.

Namun, di pasar obligasi korporasi, terjadi net sell sebesar Rp0,20 triliun mtd oleh investor non-resident.

Meskipun demikian, secara keseluruhan, pasar obligasi menunjukkan tren positif, yang mencerminkan stabilitas ekonomi dan daya tarik investasi di Indonesia.

Industri pengelolaan investasi juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

Nilai Asset Under Management (AUM) tercatat mencapai Rp841,37 triliun, naik 1,34 persen mtd dan 2,02 persen ytd.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana naik menjadi Rp498,40 triliun, sementara penghimpunan dana di pasar modal tetap dalam tren positif, mencerminkan optimisme yang berkelanjutan di pasar keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.