Makassar, 25 Juli 2024,beritayang.com – Kantor Wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara bersama Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Kemenkeu Satu Sulsel) di Makassar menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tajuk Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara Semester I Tahun 2024 yang bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN) II, Jalan Urip Sumoharjo KM. 4, kota Makassar (25/7). FGD dihadiri oleh pejabat Kemenkeu Satu Provinsi Sulsel di Makassar yang terdiri dari Kepala Kanwil DJP Sulselbartra,
Kepala Kanwil DJPb Sulsel, Kepala Kanwil DJBC Sumbagsel, Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Kepala Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) Barang Milik Negara (BMN), dan Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar. Selain diikuti oleh pejabat Kemenkeu Satu di Makassar, FGD juga dihadiri oleh pihak eksternal diantaranya Regional Microbanking Head Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Makassar, Komunitas Uang Kita di Makassar, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Makassar, dan Perwakilan Sivitas Akademika yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin, Universitas
Muslim Indonesia, dan Universitas Bosowa.
Heri Kuswanto selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulawesi Selatan mengawali
sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk APBN Sulawesi Selatan yang mampu terjaga positif dalam rangka menjaga
stabilitas pembangunan dan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan, mengingat Provinsi Sulawesi Selatan merupakan episentrum perekonomian di Pulau Sulawesi. “Realisasi kinerja Semester I
APBN 2024 efektif menjaga agenda pembangunan dan perekonomian agar tetap positif ditengah berbagai ketidakpastian global,” ungkap Heri Kuswanto. “Meski sampai dengan
Semester I Tahun 2024 tampak APBN Sulsel hanya tumbuh 4,82% (yoy) atau terendah kedua dibanding provinsi lain di Pulau Sulawesi, tetapi APBN Sulsel mempunyai kontribusi tertinggi
terhadap PDRB (44,30%) diantara provinsi lain di Pulau Sulawesi dan kontribusi tertinggi terhadap PDB Nasional (3,05%) dibanding provinsi lain di Pulau Sulawesi,” imbuh Heri
Kuswanto.
Menyoroti tentang kinerja penerimaan APBN dari sektor perpajakan, Heri Kuswanto Kepala Kantor Wilayah DJP Sulselbartra menjelaskan penerimaan pajak yang berhasil dihimpun Kanwil DJP Sulselbartra pada Semester I tahun 2024 sebesar Rp.8,34 Triliun atau42,15% dari target Rp.19,8 Triliun. Penerimaan tersebut terdistribusi pada Provinsi Sulawesi Selatan dengan realisasi Rp.6,13 Triliun atau 44,16% dari target Rp.13,89 Triliun, Sulawesi Barat dengan realisasi Rp.404 Miliar atau 37,77% dari target Rp.1,06 Triliun, dan Sulawesi
Tenggara dengan realisasi Rp.1,8 Triliun atau 37,35% dari target Rp.4,84 Triliun. Realisasi penerimaan pajak pada periode Semester I tahun 2024 Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp6,13 Triliun mengalami pertumbuhan positif 2,53% dibandingkan dengan realisasi
penerimaan pajak pada periode Semester I tahun 2023.
“Kinerja penerimaan negara terus dioptimalkan melalui berbagai strategi penerimaan baik dari sisi perpajakan (pajak dan kepabeanan serta cukai) maupun dari sisi Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP),” tutur Heri Kuswanto.
Sebelum menutup sesi persentasi APBN Sulsel pada sektor penerimaan pajak, Heri Kuswanto menyampaikan kinerja penyampaian SPT Tahunan pada Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024 yaitu sebanyak 505.945 Wajib Pajak telah melaporkan SPT Tahunannya. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan 4,78% dibanding tahun 2023. Sementara jumlah SPT Tahunan yang telah dilaporkan tahun 2024 terdiri dari 475.871 SPT Tahunan Orang Pribadi dan 30.074 SPT Tahunan Badan.