Oleh: Syamril
Syukur Alhamdulillah 24 April 2025 Athirah milad ke 41 tahun. Umur yang panjang dan pengalaman yang matang untuk sebuah lembaga pendidikan. Berkiprah dalam bidang pendidikan formal pada tingkatan TK, SD, SMP dan SMA sejak 1984. Ribuan alumni telah diluluskan dan mereka berkiprah pada berbagai bidang kehidupan. Itulah kontribusi nyata Athirah, menyiapkan SDM bangsa yang *anggun, unggul dan cerdas berlandaskan nilai Islam*.
Sejak awal didirikan, para pendiri dari Keluarga Kalla berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Pada Acara Puncak Milad ke 41 sabtu 26 April 2025 di Bone, saya menyampaikan 3 hal yang harus selalu diperhatikan agar komitmen itu terjaga yaitu *kompetisi, kolaborasi, dan kontribusi*. Ketiganya dibutuhkan agar terus maju dan berkembang dalam segala keadaan. Mari kita ulas satu persatu.
Pertama yaitu kompetisi yang terkait dengan persaingan. Hampir tiap tahun di semua bidang muncul pemain baru yang siap bersaing dengan pemain lama termasuk di bidang pendidikan. Kita bisa menang dalam kompetisi jika punya *keunggulan dan kelebihan dari pesaing*. Syaratnya SDM harus punya kompetensi yang terdiri atas 3 komponen yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Kompetensi harus terus diasah, diperbaharui sesuai perkembangan zaman. Tidak boleh merasa hebat tapi harus hebat merasa. Mampu merasakan kekurangan diri untuk segera melakukan perbaikan. Mampu merasakan harapan masyarakat untuk meningkatkan mutu layanan. Merasakan tantangan ke depan untuk persiapan dan antisipasi. Harapannya dapat *terus relevan, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat*.
Kedua, yaitu kolaborasi. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa kerja sama dengan orang lain. Itulah perlunya kolaborasi. Dalam hidup tidak cukup menjadi superman, tapi perlu super team. Agar terjadi kolaborasi butuh tiga syarat yaitu *percaya, komunikasi, dan rendah hati*. Percaya menjadi syarat utama kerja sama. Percaya memberi *keyakinan* bahwa semua pihak dengan niat baik siap bekerja sama. Keyakinan akan melahirkan *ketenangan* dan jauh dari keraguan dan prasangka.
Percaya syarat wajib tapi tidak cukup. Untuk itu butuh komunikasi dan rendah hati. Komunikasi secara terbuka menjadikan anggota tim dapat bertukar pikiran dan pandangan untuk menyelesaikan masalah, mengambil keputusan dan tindakan. Itu akan terjadi jika semua anggota tim memiliki sikap rendah hati, tidak merasa lebih unggul dan hebat dari yang lain. *Jangan lihat siapa yang bicara tapi dengarkan apa yang disampaikan*. Mendengarkan segala perkataan dan mengikuti yang terbaik.
Ketiga yaitu kontribusi atau manfaat dan dampak positif kepada orang lain, masyarakat, bangsa dan negara. Hidup ini bukan tentang berapa banyak kompetisi yang dimenangkan. Juga bukan tentang berapa banyak jumlah tim kerja yang telah dilakoni. Tapi yang dilihat adalah dampak dan manfaat yang diberikan. Kata Rasulullah *”yang terbaik di antara kamu adalah yang paling banyak bermanfaat untuk orang lain”*.
Ada tiga syarat agar bisa berkontribusi yaitu *peduli, berbagi, dan ikhlas*. Peduli menjadi pintu pembuka empati dan simpati. Memunculkan keinginan dan dorongan untuk berkontribusi. Wujudnya berupa berbagi apa yang dimiliki. Berbagi harta, ilmu, inspirasi, pelayanan dan lain sebagainya. Semua akan bermakna dan bernilai ibadah jika dilakukan ikhlas semata-mata karena Allah.
Bergerak di bidang pendidikan tentu diawali karena peduli dan ingin berkontribusi pada peningkatan kualitas generasi muda Indonesia. Keluarga Kalla mendirikan Sekolah Islam Athirah juga berawal dari keinginan untuk berkontribusi. Kepedulian itu disambut oleh banyak pihak yang juga peduli kepada pendidikan. Pada awal pendirian tahun 1984, bergabunglah alumni terbaik beberapa kampus seperti IKIP Ujung Pandang, IAIN Alauddin, Unismuh, Unhas, UMI dan lainnya untuk menjadi guru.
Terjadilah kolaborasi untuk membangun sekolah Islam yang bermutu dengan pembelajaran yang berkualitas agar terwujud generasi yang anggun, unggul dan cerdas sesuai nilai Islam. Selamat Milad Athirah ke 41. Semoga terus berkontribusi dan *berkolaborasi menginspirasi negeri*. Semoga tetap dalam rahmat dan ridha Allah, aamiin.
Makassar, 29 April 2025