OJK Sulselbar Nilai Stabilitas Jasa Keuangan di Sulsel Tetap Terjaga

oleh

MAKASSAR, beritayang.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menilai, stabilitas sektor jasa keuangan pada posisi Maret 2024 di wilayah Sulsel tetap terjaga, dengan intermediasi yang kontributif dan kinerja keuangan yang tumbuh positif secara year on year (yoy).

Menurut Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, pada periode tersebut, total aset perbankan di Sulsel 5tumbuh 8,41% (yoy) dengan nominal mencapai Rp193,55 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp189,83 triliun dan aset BPR Rp3,72 triliun.

Kemudian untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,15 % (yoy) dengan nominal mencapai Rp128,90 triliun.

“Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi sebesar 11,03% (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,78 triliun,” kata Darwisman, Jumat (17/5/2024).

Darwisman menambahkan, secara umum kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 126,37% dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,00%.

Kemudian kinerja perbankan Syariah juga turut menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi Maret 2024 (yoy). Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 14,24% yoy menjadi Rp14,40 triliun.

Sementara penghimpunan DPK tumbuh sangat tinggi 19,34% menjadi Rp10,41 triliun, dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 14,54% yoy menjadi Rp12,31 triliun.

“Kinerja intermediasi perbankan Syariah juga masih terjaga yaitu sebesar 118,26% dengan tingkat NPF pada level aman 2,52%,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.